Sistemasi bisnis adalah cara agar bisnis terus berkembang. Sistem bisnis menciptakan kerapian dan konsistensi kerja karyawan.
Sayangnya, ada kesalahpahaman mengenai sistemasi bisnis. Menerapkan sistem bisnis dianggap hanya cocok untuk bisnis yang sudah besar. Sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) tidak perlu menerapkan sistem bisnis yang rapi.
Padahal, dengan adanya sistemasi bisnis membuat bisnis UMKM dapat berkembang menjadi bisnis yang besar.
Kesalahpahaman lainnya tentang penerapan sistem bisnis adalah sistem selalu berhubungan teknologi. Kenyataannya, tekonologi adalah satu dari sekian elemen di sistem bisnis.
Sistem bisnis sangat bisa diterapkan untuk berbagai jenis dan ukuran bisnis. Termasuk dengan bisnis yang Anda lakukan saat ini.
Di artikel ini, Profitku akan membahas mengenai sistemasi bisnis. Harapannya, Anda dapat menerapkan sistem di bisnis Anda sehingga terus berkembang.
Pengertian Sistem Bisnis
Satu dari Anda yang membaca artikel ini pasti pernah makan di McDonald's, Kentucky Fried Chicken (KFC), Pizza Hut dan restoran waralaba lainnya. Di setiap cabang dari restoran di atas, walaupun dibuat oleh tim yang berbeda akan memiliki cita rasa yang sama.
Seperti itulah cara kerja sistem bisnis. Sistem akan menciptakan dan penyeragaman proses sehingga menghasilkan kualitas baik secara konsisten.
Sistem bisnis adalah serangkaian pilar yang menguraikan proses kerja perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Ketika sistem bisnis yang Anda rancang berjalan baik, itu akan menghasilkan kualitas kerja yang baik dan konsisten.
Sistem akan menghubungkan semua bagian organisasi untuk saling terkait dan bekerja sama. Saling terkait juga menyebabkan proses kerja menjadi berkesinambungan. Ketika salah satu bagian organisasi memiliki masalah, bagian lainnya akan merasakan permasalahan itu juga.
Sistemasi bisnis yang rapi menciptakan bisnis yang autopilot. Sistem terdiri dari pilar-pilar yang menjamin kegiatan operasional perusahaan tetap berjalan. Untuk membangun pilar tersebut, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan yang ada di bisnis Anda.
Pilar-pilar Sistemasi Bisnis
Ada beberapa pilar yang dapat Anda bangun agar bisnis tersistemasi. Namun, setidaknya ada lima pilar yang universal. Artinya, pilar tersebut bisa diterapkan di bidang bisnis apa pun.
Berikut adalah lima pilar yang dapat Anda bangun:
1. Visi misi perusahaan
Visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai perusahaan. Sementara itu, misi adalah kegiatan-kegiatan perusahaan agar visi tercapai.
Visi misi perusahaan adalah sistem bisnis utama yang dapat Anda terapkan. Melalui keduanya, bisnis akan autopilot, karena karyawan mengetahui tujuan utama perusahaan.
2. Goal jangka pendek
Goal jangka pendek adalah tujuan yang paling sekiranya paling mungkin Anda capai. Hitungan jangka pendek lebih kurang satu tahun.
Anda dapat menentukan goal jangka pendeng dengan menggunakan metode SMART Goal.
3. Struktur organisasi
Visi, misi, dan goal jangka pendek sudah ditentukan, selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan mewujudkannya. Nah, salah satu caranya adalah menentukan struktur organisasi perusahaan.
Struktur perusahaan diisi oleh karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Struktur yang efektif akan membantu terwujudnya visi misi perusahaan.
4. Menentukan Key Performance Indicator
Key Performance Indicator (KPI) berguna untuk mengukur ketercapaian goal perusahaan. KPI berisis kegiatan-kegiatan (pekerjaan) yang dilakukan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Mengukur menggunakan KPI, Anda akan mengidentifikasi kegiatan apa yang memberi kontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan.
5. Standar Operasional Perusahaan
Standar Operasional Perusahaan (SOP) adalah dokumen tertulis yang menjelaskan berbagai instruksi kerja. Dengan memahami SOP, karyawan dapat bekerja tanpa arahan atasan atau owner. Karena berbagai instruksi sudah dijelaskan di SOP.
Manfaat Sistemasi Bisnis
Beberapa manfaat jika bisnis tersistemasi adalah:
- Sistemasi membantu bisnis berkembang lebih cepat:
Sistem akan membuat karyawan lebih produktif. Dengan sistem, karyawan akan ditugaskan dengan satu pekerjaan. Sehingga karyawan tidak perlu mengerjakan hal-hal di luar tanggung jawabnya.
- Sistemasi akan menghasilkan produk berkualitas secara konsisten
Bisnis yang memperhatikan pelanggan akan memberikan pelayanan terbaiknya, sekalipun ketika pesanan sedang tinggi. Sistem merupakan cara yang efektif untuk tetap konsisten membuat produk yang berkualitas. Sehingga pelayanan kepada pelanggan tetap maksimal.
- Sistemasi dapat mengidentifikasi masalah secepatnya
Adanya sistem pada bisnis akan menentukan kondisi ideal dari suatu pekerjaan atau kondisi. Ketika terjadi permasalahan atau penurunan kualitas, tim akan segera mengidentifikasi adanya kesalahan sehingga segera dicari solusinya.
Segera Tentukan Sistem yang Tepat
Bisnis autopilot memang tidak akan terjadi pada tahun pertama tanpa adanya sistemasi bisnis yang rapi. Sistem harus dibangun sejak Anda merintis bisnis. Tidak perlu membangun sistem menunggu di tahun kedua atau menunggu bisnis relatif stabil.
Hasil dari membangun bisnis membutuhkan waktu. Belum lagi, jika Anda harus melakukan trial and error terlebih dahulu ketika membangun sistemasi bisnis. Berganti-ganti sistem hingga menemukan yang tepat.
Juga, yang tidak kalah penting, Anda harus mengawasi saat mulai membangun sistem. Pengawasan berguna untuk melihat apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan.
Profitku merupakan perangkat lunak yang tepat untuk mengawasi dan membangun bisnis yang autopilot. Fitur yang dimiliki Profitku akan mempercepat sistemasi bisnis Anda. Salah satu fitur unggulannya adalah memantau kesehatan perusahaan hanya dalam satu sentuhan.